Bagi para konsumen C.A.W Tour and Travel yang ingin melihat jadwal keberangkatan dan harga tiket pesawat silahkan klik disini
Bus Damri (Transportasi Dari Bogor Menuju Bandara Soekarno - Hatta)
Bus Damri (Transportasi Dari Bogor Menuju Bandara Soekarno - Hatta)
Bagi para pembaca yang ingin berpergian dengan menggunakan jasa transportasi udara baik
untuk perjalanan domestik ataupun internasional melalui bandara Soekarno Hatta Jakarta, dari kota Bogor kita bisa menggunakan Bis Damri
yang langsung masuk ke lokasi Bandara dan dapat langsung turun Terminal
yang kita tuju sesuai dengan maskapai penerbangan yang digunakan untuk
pemberangkatan kita. Misalkan bila kita akan menggunakan maskapai
penerbangan Garuda atau Merpati untuk penerbangan dometik, maka kita
harus turun di terminal 2 F.
Dengan menggunakan Bis Damri khusus Bandara ini kita tidak perlu
repot-repot minta antar supir atau naik taksi yang biayanya tentunya
akan lebih mahal. Harga tiket Bis Damri ini adalah Rp. 40.000,-/trip.
Dari Bogor kita dapat menggunakan jasa transportasi ini dari Terminal
Cidangiang samping Botani Square
dengan jadwal pemberangkata mulai jam 4.00 pagi dengan interval sekitar
20 sd 30 menit per pemberangkatan. Waktu perjalanan dari Bogor sampai
Bandara adalah sekitar 1,5 sampai 2 jam, tapi hati-hati kita harus tetap
memperhitungkan faktor kemacetan yang mungkin terjadi di pintu-pintu
tol Jakarta. Perjalanan 1,5 jam itu adalah waktu normal kalau kita
berangkat sebelum jam 6 atau pada hari libur (minggu) dari Bogor, tapi
kalau lebih dari itu, saya yakin waktu tempuhnya akan lebih lama lagi.
Fasilitas Bis Damri Khusus Bandara Soekarno Hatta ini boleh dibilang
sangat nyaman, dengan kursi yang bagus dan Pendingin Udara (AC) yang
sejuk dan kebersihan serta kenyamanan yang sangat terjaga, berbeda
jauhlah dengan bis-bis umum Damri lainnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penerbangan baik
domestik atau internasional antara lain; sebaiknya kita sudah ada di
bandara 1 (satu) jam sebelum keberangkatan untuk melakukan check in,
perhatikan barang bawaan anda, apabila memungkinkan tas bawaan dapat
dibawa ke kabin pesawat ( tidak lebih dari 20 kg dengan ukuran sekitar
tas travel), kemudian nama yang ada dalam tiket harus sama dengan nama
ktp penumpang, jadi tidak boleh memakai tiket atas nama orang lain.
Selain dengan menggunakan bis Damri, ada alternatif lain yang dapat
digunakan untuk mengantar kita dari Bogor ke Bandara, yaitu dengan
menggunakan Cipaganti Rental, dengan menggunakan jasa ini, kita dapat
meminta mereka untuk menjemput kita di rumah dengan menyesuaikan dengan
jadual pemberangkatan pesawat kita. Ciaganti rental melayani pada
waktu-waktu sebagai berikut: 04:00, 05:00, 06:00, 12:00, 14:00 dan
16:00, tinggal disesuaikan saja dengan waktu check in dikurangi dengan
perjalanan sekitar 2 jam-an.
Untuk informasi anda dapat menghubungi:
Damri: (021) 858 3131 – 32
TERMINAL-TERMINAL DI BANDARA SOEKARNO - HATTA
Kemaren-kemaren masih banyak yang bertanya dan belum tahu tentang
terminal-terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai apa saja yang
menempati terminal-terminal tersebut. Kali ini akan saya posting saja
informasi tentang hal tersebut.
Seperti kita ketahui, di Bandara Soekarno-Hatta memiliki tiga buah
terminal yaitu Terminal 1, 2, dan 3. Berikut ini adalah maskapai-maskpai
yang menempati terminal-terminal tersebut:
Terminal 1
Terminal 1 merupakan terminal penerbangan domestik yang dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 1A, Sub Terminal 1B, dan Sub Terminal 1C.
Terminal 1 merupakan terminal penerbangan domestik yang dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 1A, Sub Terminal 1B, dan Sub Terminal 1C.
- Sub Terminal 1A: Lion Air dan Wings Air (seluruh tujuan domestik kecuali Sumatera)
- Sub Terminal 1B: Lion Air (tujuan domestik khusus Sumatera), Sriwijaya Air, Kartika Airlines, dan Express Air.
- Sub Terminal 1C: Batavia Air, Garuda Citilink, dan Airfast Indonesia.
Terminal 2
Terminal 2 juga dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 2D, Sub Terminal 2E, dan Sub Terminal 2F. Sub Terminal 2D dan 2E merupakan sub terminal yang khusus digunakan untuk penerbangan internasional, sedangkan Sub Terminal 2F digunakan untuk penerbangan domestik oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.
- Sub Terminal 2D: Air China, All Nippon Airways (ANA), Batavia Air, Cathay Pacific, Cebu Pacific, China Airlines, China Southern Airlines, Emirates, Eva Air, Japan Airlines, Jetstar, Kuwait Airlines, Lufthansa, Malaysia Airlines, Philippine Airlines, Qantas, Qatar Airways, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines, Thai Airways International, Tiger Airways, Turkish Airlines, Valuair, dan Yemenia.
- Sub Terminal 2E: Garuda Indonesia, Etihad, KLM Royal Dutch Airlines, Korean Air, Lion Air, dan Royal Brunei.
- Sub Terminal 2F: Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Terminal 3
- Saat ini Terminal 3 digunakan untuk seluruh penerbangan domestik dan international AirAsia (Indonesia AirAsia-QZ, Malaysia AirAsia-AK, dan Thai AirAsia-FD)
Pemegang tiket Batavia Air diimbau tak datangi bandara
Izzudin - Sindonews
Kamis, 31 Januari 2013 − 21:36 WIB
Ilustrasi/Ist
Sindonews.com - Pasca pailit maskapai
penerbangan Batavia Air, sempat menimbulkan keresahan ribuan calon
penumpangnya yang terlanjur membeli tiket. Kurator yang menangani pailit
Batavia Air meminta para pemegang tiket untuk tidak mendatangi bandara
ataupun loket-loket Batavia hanya untuk tujuan pengembalian tiket (refund).
"Kami
meminta untuk tidak datang ke bandara," ujar salah satu tim kurator
Batavia Air, Turman Panggabean saat konferensi pers, di Jakarta, Kamis
(31/1/2013).
Turman menjelaskan, bagi para pemegang tiket Batavia
Air untuk menyimpan tiket yang telah dipegangnya. Untuk selanjutnya,
akan ditangani oleh pihak kurator Batavia Air. "Kami meminta tiket itu
untuk disimpan dan nanti akan ditindaklanjuti oleh kurator," tukasnya.
Di
samping itu, Batavia Air juga akan mengumumkan aset yang dimilikinya
pada Senin pekan depan di dua surat kabar berskala nasional. "Pengumuman
resmi, Senin (pekan depan) dimuat di dua media berskala nasional untuk
penjelasan secara rinci," pungkas Turman.
Diberitakan sebelumnya,
berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus),
perusahaan penerbangan PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit.
Dengan keputusan itu, terhitung 31 Januari 2013, perusahaan tidak bisa
beroperasi lagi.
Majelis hakim PN Jakpus memutuskan pihak
International Lease Finance Corporation (ILFC), yang mengajukan tuntutan
dengan nomor 77/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst menang dalam gugatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar